PERBEDAAN WAKTU DUNIA DAN AKHIRAT
⏳TENTANG PERBEDAAN WAKTU DI AKHIRAT DAN DI DUNIA
❔Masuk bbrp pertanyaan, bagaimana tentang 50.000 tahun di surat al-Ma’ârij? Bagaimana mengkompromikan dg 1.000 tahun?
JAWAB :
Di dalam Tafsir al-Wasith sudah ada jawaban pertanyaan tsb, sbb:
Di dalam Tafsir al-Wasith sudah ada jawaban pertanyaan tsb, sbb:
وقال بعض العلماء : وقد ذكر – سبحانه – هنا أنه ( يُدَبِّرُ الأمر مِنَ السمآء إِلَى الأرض ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّونَ ) .وذكر فى سورة الحج ( وَإِنَّ يَوْماً عِندَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّونَ ) وذكر فى سورة المعارج ( تَعْرُجُ الملائكة والروح إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ ) والجمع بين هذه الآيات من وجهين :
الأول : ما جاء عن ابن عباس من أن يوم الألف فى سورة الحج ، هو أحد الأيام الستة التى خلق الله فيها السماوات والأرض .ويوم الألف فى سورة السجدة ، هو مقدار سير الأمر وعروجه إليه –تعالى – ، ويوم الخمسين ألفا – فى سورة المعارج – هو يوم القيامة .
الثانى : أن المراد بجميعها يوم القيامة ، وأن الاختلاف باعتبار حال المؤمن والكافر ويدل لهذا الوجه قوله – تعالى – : ( فَذَلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ عَلَى الكافرين غَيْرُ يَسِيرٍ ) أى : أن يوم القيامة يتفاوت طوله بحسب اختلاف الشدة ، فهو يعادل فى حالة ألف سنة من سنى الدنيا ، ويعادل فى حالة أخرى خمسين ألف سنة .
Sejumlah ulama mengatakan :
Allah Subhânahu berfirman di sini bahwa :
(يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ)
Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu
(QS as-Sajdah (32) : 5)
Dan berfirman di dalam surat al-Haj
(وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ)
Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu. (QS al-Hajj (22) : 47)
Dan firman Allah sama surat al-Ma’ârij :
(تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ)
Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun. (QS al-Ma’ârij (70) : 4)
Untuk mengkompromikan ayat² ini bisa dari 2 segi :
Allah Subhânahu berfirman di sini bahwa :
(يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ)
Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu
(QS as-Sajdah (32) : 5)
Dan berfirman di dalam surat al-Haj
(وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ)
Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu. (QS al-Hajj (22) : 47)
Dan firman Allah sama surat al-Ma’ârij :
(تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ)
Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun. (QS al-Ma’ârij (70) : 4)
Untuk mengkompromikan ayat² ini bisa dari 2 segi :
1⃣ PERTAMA :
➖Riwayat dari Ibnu Abbas bahwa 1.000 hari di surat al-Hajj itu, yang dimaksud adalah salah satu dari 6 hari tatkala Allah menciptakan langit dan bumi.
➖1.000 hari pd surat as-Sajdah, adalah kadar waktu perjalanan urusan Allah dan naik (terangkat) kepada-Nya Ta’âlâ.
➖50.000 hari dalam surat al-Ma’ârij adalah waktu di hari kiamat.
➖Riwayat dari Ibnu Abbas bahwa 1.000 hari di surat al-Hajj itu, yang dimaksud adalah salah satu dari 6 hari tatkala Allah menciptakan langit dan bumi.
➖1.000 hari pd surat as-Sajdah, adalah kadar waktu perjalanan urusan Allah dan naik (terangkat) kepada-Nya Ta’âlâ.
➖50.000 hari dalam surat al-Ma’ârij adalah waktu di hari kiamat.
2⃣ KEDUA
Bahwa yang dimaksud kesemua hari tsb adalah di hari kiamat, dan bahwa perbedaan yg terjadi itu ditinjau dari keadaan/kondisi org yg mukmin dan kafir.
Yg mengindikasikan sisi pendapat ini adalah firman Allah Ta’ala :
(فَذَٰلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ عَلَى الْكَافِرِينَ غَيْرُ يَسِيرٍ)
“maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit, bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah. (QS al-Muddatsir (74) : 9-10).
Yaitu, bahwa hari kiamat itu berbeda² panjang/lamanya disebabkan perbedaan kesulitannya. Yg mana waktu-waktu itu sepadan dengan kondisi 1.000 tahun menurut tahun dunia, dan sepadan dengan kondisi waktu lainnya 50.000 tahun.
Bahwa yang dimaksud kesemua hari tsb adalah di hari kiamat, dan bahwa perbedaan yg terjadi itu ditinjau dari keadaan/kondisi org yg mukmin dan kafir.
Yg mengindikasikan sisi pendapat ini adalah firman Allah Ta’ala :
(فَذَٰلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ عَلَى الْكَافِرِينَ غَيْرُ يَسِيرٍ)
“maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit, bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah. (QS al-Muddatsir (74) : 9-10).
Yaitu, bahwa hari kiamat itu berbeda² panjang/lamanya disebabkan perbedaan kesulitannya. Yg mana waktu-waktu itu sepadan dengan kondisi 1.000 tahun menurut tahun dunia, dan sepadan dengan kondisi waktu lainnya 50.000 tahun.
Wallâhu a’lam.
✏___@abinyasalma
#⃣ Channel Telegram al-Wasathiyah wal I’tidâl
✏___@abinyasalma
#⃣ Channel Telegram al-Wasathiyah wal I’tidâl
Posted from WordPress for Android
Komentar
Posting Komentar